Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Perkenalkan namaku ZULKIFLI
LIHAWA,aku terlahir dari keluarga yang sederhana. Ayahku berpfofesi sebagai
petani,dan ibuku adalah seorang ibu rumah tangga. Kehidupan keluargaku yang
terbatas dan sederhana,tak membuatku minder apalagi malu dengan orang lain.
Walaupun kehidupanku dan keluargaku serba pas-pasan tapi,aku patut bersyukur
pada Allah SWT karena telah di berikan kebahagiaan,yang belum tentu di miliki
oleh keluarga lain pada umumnya.
21 April 1998,tepatnya 17 tahun
yang lalu,aku di lahirkan . di sebuah desa terpencil di provinsi gorontalo. Tepatnya
di desa helumo,kecamatan mootilango. Kehidupan
masa kecilku tidak jauh berbeda dengan anak-anak pada umumnya.
Pendidikan masa kecilku tergolong
cepat,itu di karenakan Umurku yang masih sangat belia,usiaku pada saat itu baru
menginjak 4 tahun dan aku langsung di masukkan di sebuah madrasah di kampungku.
Namun,walaupun begitu Allhamdulillah aku biasa meraih prestasi di sekolah itu
dan Allahamdulillah aku bisa lulus dengan hasil yang cukup memuaskan.
Setelah Lulus dari Madrasah
Ibtidaiyah tersebut,aku melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah yang kebetulan tak
jauh dari tempat tinggalku. Di Madrasah itu aku termasuk siswa yang paling kecil.
Tapi walaupun begitu,ada satu hal yang tak pernah terbayangkan dalam pikiranku
saat itu,aku di percaya menjadi ketua osis di madrasah itu. Selama menjabat
sebagai ketua osis,aku sering di percaya untuk menangani hal-hal mengenai
kesiswaan. Setelah 3 tahun aku menimba di madrasah tersebut aku ingin
melanjutkan ke Madrasah Aliyah negeri yang ada di kota gorontalo,namun niatku
itu tak sejalan dengan keinginan orang tuaku yang ingin memasukkan aku di
sebuah SMA negeri yang ada di kota gorontalo.
Pada dasarnya keinginan orang
tuaku yang ingin memasukkan aku di SMA itu,sangat tak aku inginkan. Tapi apa
boleh buat,bagiku orang tuaku adalah segalanya bagiku. Meski keinginanku tak
bisa terpenuhi. Dan Akhirnya aku mendaftar dan masuk di SMA itu,tepatnya di SMA
negeri 4 GORONTALO. Selama menjalani pendidikan di sekolah itu,aku merasa tak
sejalan dengan ilmu yang telah aku dapatkan dari bangku madrasah,sungguh sangat
berbeda 180 derajat. Terutama pergaulan para siswanya yang sangat jauh dari
nilai-nilai agama yang pernah aku dapatkan saat masih duduk di madrasah.
Sungguh hal yang aku anggap tak
sesuai. Seorang siswa sejak kecil dari Madrasah,yang selalu di bina dengan nilai-nilai
keagamaan tapi malah masuk di sekolah Umum,yang memang jauh berbeda.
Namun walaupun begitu, semuanya
aku jalani dengan mencoba beradaptasi dengan keadaan sekolah itu,memag sih
awalnya sangat susah,namun seiring berjalannya waktu,akhirnya aku bisa
beradaptasi dengan sekolah itu. dan Allhamdulillah selam 3 tahun aku menuntut ilmu
di sekolah itu, akhirnya aku di nyatakan lulus.Setelah lulus dari SMA,aku
berniat ingin melanjutkan perguruan tinggi yang ada di pulau jawa,tepatnya di
Universitas Brawijaya. Keinginanku untuk kuliah di daerah sendiri tergolong tak
terpikirkan sama sekali di benakku. Karena aku yakin jika hanya terus berdiam
diri di kampung sendiri,sampai kapan diriku akan berkembang nantinya.
Namun awalnya niatku untuk
melanjutkan ke perguruan tinggi yang ada di jawa,mendapat tanggapan yang tak
mengenakkan dari kedua orang tuaku. Karena alasan biaya, mereka merasa tak mampu
memenuhi kebutuhanku jika aku jauh dengan mereka. Apalagi di tambah dengan
kehidupan keluargaku yang pas-pasan. Tapi walaupun begitu,niatku sudah bulat
dan aku akan bersedia menanggung semua pilihan yang telah ku pilih.
Dan akhirnya dengan tekadku yang
bulat,orang tuaku pun bisa memahami dan mengijinkan aku untuk melanjutkan ke
perguruan tinggi yang aku inginkan.meski untuk biaya keberangkatanku orangtuaku
terpaksa meminjam uang kepada tetanggaku.
Dan akhirnya tepatnya pada bulan
juli 2015 aku berangkat menuju ke malang,dan mengikuti seleksi di Universiatas
Brawijaya. Dan setelah mengikuti seleksi,dan dalam suasana menunggu pengumuman,
untuk sementara aku tinggal di asrama HPMIG malang,di kamar kakak kelasku sewaktu
di MTS,yang juga kuliah di Malang.
Setelah waktu pengumumannya tiba,sungguh
saat itu merupakan hal yang sangat ku nanti-nantikan,namun apa yang terjadi
setelah aku membuka website pengumumannya,aku di nyatakan tidak lulus seleksi. Sungguh
satu hal yang tak bisa ku percaya,dan pada saat itu aku sempat kehilangan
semangat. Namun berkat bimbingan kakak-kakak HPMIG malang,akhirnya di sarankan
untuk masuk di Universitas Muhammadiyah Malang,yang kualitasnya tak kalah
dengan Universitas brawijaya.
Akhirnya setelah itu,aku mendafrar
di UMM,dan Allhamdulillah aku di nyatakn lulus dan berhak melanjutkan
pendaftaran ulang. Setelah menjalani semua prosedur pendaftaran ulang aku resmi
di terima di UMM. Sungguh suatu hal yang membuatku sangat bersyukur pada ALLAH
SWT atas anugrahnya yang begitu besar pada hambanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar